Jumat, 22 November 2013

Silahkan Tertawa

Apakah sebenarnya cinta itu?
Baik atau buruk?
Akankah aku menangis, atau tertawa karenanya?
Merasakan cinta, hak atau kewajiban?

Berhenti.
Tak perlu kau jelaskan, karena cukup dengan memandangi wajahmu saja,
Aku sudah tahu gambarannya.

Aku melihat cinta sebagai kamu, kamu sebagai cinta.
Cinta itu sendiri tak perlu kategori dan akreditasi; hanya butuh keikhlasan hati.
Untuk merasa, tertawa, terluka.
Dan untuk berdoa setiap malam, agar semua baik-baik saja.
Semoga semua semakin baik-baik saja.
Untuk terus bisa mencintaimu, akan kulakukan apapun yang sulit dilakukan.

Biar kukatakan satu kalimat klise kepadamu.
Aku akan selamanya mencintaimu.
Tunggu. Jangan tertawa, kumohon jangan tertawa dulu.
Karena aku masih tak tahu, apa kau juga akan selamanya mencintaiku atau tidak.

Salah.
Karena aku bahkan belum tahu, apakah kau juga mencintaiku atau tidak.

Entahlah. Sepertinya tidak.

Apakah ada kemungkinan,
Di suatu masa nanti,
Kau akan mencintaiku?

Demi hati yang menggigil dalam kehangatan,
Silahkan. 
Sekarang kau boleh tertawai aku sepuasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar